SEBELUM AKU TERLELAP
sebatas senja
jejaku larut dalam keheningan malam
selepas fajar
bayangku kembali termakan rotasi mentari
kembali kita menuai duka
meratap diantara hamparan sawah dan ladang yang bukan lagi milik kita
lalu hendak kemana kita berjalan !?
bahkan kini trotoar dan taman- taman kota sudah menjadi bagian estetika kaum aristokrat
biarkan aku sejenak tertunduk
dibawah penaram lampu jalanan
dan jangan bangunkan aku
hingga negeri ini sudah merdeka
Ari Syahril Ramadhan
Bandung, 26 Januari 2006
No comments:
Post a Comment