Tuesday, July 11, 2006

KEMANA TUAN BERJALAN

Aku adalah anak zaman
menepis kerinduan pada pekatnya embun malam
bersenandung senja diambang beribu lantunan nada sendu
dikala ornamen- ornamen kegelisahan
menjadi interior yang menghiasi ruang demi ruang di gedung - gedung yang menjulang hingga ke kubah langit
yang menghalangi mentari menuangkan cahaya pagi senjanya
pada dinginya rerumputan di hamparan bebatuan
maka, selamat mencintai peradaban tuan
atau silahkan tuan berselimut cahaya
dalam ruang kegelapan

Ruang sunyi
12 Juli 2006
03.21 AM

2 comments:

Bintang said...

butir demi butir halus berserak
seperti pasir terkapar dilantai bening.
menikmati satu reguk demi reguk kaidah sunyi sakralmentalis Cahaya.
oh, tanda tanda sudah serupa, terbelah dibelah.
oh, sunyi !!

Bintang said...

butir demi butir halus berserak
seperti pasir terkapar dilantai bening.
menikmati satu reguk demi reguk kaidah sunyi sakralmentalis Cahaya.
oh, tanda tanda sudah serupa, terbelah dibelah.
oh, sunyi !!