Tuesday, May 16, 2006

Sawah Hatiku

Hamparan sawah yang terbentang dihatiku masih kering kerontang

sehinnga tak pantas kutuliskan menjadi sebuah puisi cinta untukmu

akan kutunggu angin berhembus mengumpulkan mendung lalu hujan turun

barulah akan kubajak sawah, dan kutanami bibit- bibit padi

sehingga akan kukirimkan syair indahnya hamparan hijau padi yang baru tumbuh

kan kubuat lagu cinta padamu indahnya hamparan padi yang mulai menguning layaknya hamparan emas di Buyat

dan akan kudatangi emak, bapakmu dengan sebuah mobil Honda Jazz berwarna pink hasil penjualan beras panen sawahku

Tapi itu nanti dindaku

setelah hujan turun di bulan September

karena hari ini aku masih malas tuk mengangkat pacul

dan membuat sebuah saluran irigasi dari sungai dan mengalirkanya ke petak- petak sawahku

sabarlah ya, bukankah itu yang selalu diajarkan utusan Tuhanmu itu

atau kalau kau mau cepat

berdoalah pada Tuhanmu itu

agar Pak Kades mau membuat saluran irigasi untuk sawah di hatiku

tapi kurasa tak mungkin, karena uang yang seharusnya dipakai membuat irigasi itu telah berubah menjadi sebuah motor Yamaha Mio untuk istrinya dan juga sebuah kamera digital Cannon Pro 1 untuk anaknya yang kuliah di Jurusan Jurnalistik FIKOM UNPAD

Jadi sekali lagi sabarlah menunggu wahai dindaku

sabarlah menunggu hingga akhirnya kukecup merah meronanya pipimu yang saat ini hanya bisa kulihat di friendstermu dari sebuah layar monitor sebuah computer di sebuah warnet di kawasan Bandung Utara

Sabarlah menunggu hingga kutuai hasil sawah hatiku nanti

Ari_Makar

No comments: